Harga minyak mentah dunia bergerak naik lebih dari 1% pada perdagangan Kamis (2/11) petang. Hal tersebut menghentikan penurunan harga emas hitam tiga sesi berturut-turut, setelah The Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga acuannya.
Pada perdagangan Kamis (2/11) pukul 15.01 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2023 di New York Mercantile Exchange sebesar US$81,53 per barel. Nilai itu naik 0,77% dibandingkan pada perdagangan sebelumnya yang sebesar US$80,91 per barel.
Sementara itu, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2024 di London ICE Futures Exchange sebesar US$85,72 per barel. Harganya juga lebih tinggi 1,29% dibandingkan pada perdagangan kemarin yang sebesar US$84,63 per barel.
The Fed diketahui mempertahankan suku bunga acuannya di level 5,25%-5,50% pada Rabu (1/11). Ini lantaran para pejabat The Fed bersikap hati-hati karena belum yakin kondisi keuangan AS cukup ketat untuk mengendalikan inflasi.
Lebih lanjut, investor juga mencermati perkembangan konflik di Timur Tengah. Mereka khawatir perang Israel-Hamas yang meluas dapat mengganggu pasokan minyak di wilayah tersebut.
Sementara itu, pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei meminta negara-negara Muslim untuk menghentikan ekspor minyak dan makanan ke Israel. Dia pun menuntut diakhirinya pemboman oleh Israel di jalur Gaza, Palestina.
(Baca: Data Pergerakan Harga Minyak Global Harian (1 November 2023))