Harga minyak mentah dunia melanjutkan reli penguatan pada perdagangan Rabu (20/12) petang. Kenaikan ini terjadi di tengah investor yang masih mengawasi situasi di Laut Merah setelah serangan baru-baru ini oleh militan Houthi.
Pada perdagangan Rabu (20/12) pukul 15.00 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2024 di New York Mercantile Exchange dipatok sebesar US$74,21 per barel. Nilainya naik 0,37% dibandingkan pada perdagangan sebelumnya yang sebesar US$73,94 per barel.
Sementara itu, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari 2024 di London ICE Futures Exchange sebesar US$79,43 per barel. Harganya juga lebih tinggi 0,25% dibandingkan pada perdagangan sehari sebelumnya yang sebesar US$79,23 per barel.
Harga minyak sebelumnya naik lebih dari 1% di tengah kegelisahan atas gangguan perdagangan global dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Ini disebabkan oleh serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) telah meluncurkan satuan tugas (satgas) maritim bernama Operation Prosperity Guardian (OPG) pada Selasa (19/12). Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan, satgas ini dibentuk sebagai respons terhadap serangan-serangan Houthi di Laut Merah.
Serangan tersebut elah membuat sejumlah perusahaan pelayaran besar mengubah rute. Hal itu memicu kekhawatiran terganggunya perdagangan global, mengingat 12% lalu lintas pelayaran dunia melewati Terusan Suez yang menghubungkan Laut Merah dan Laut Mediterania.
Houthi sendiri bersumpah untuk menentang misi angkatan laut pimpinan AS. Mereka memastikan bakal terus menargetkan pengiriman di Laut Merah untuk mendukung gerakan Hamas di Palestina.
(Baca: Data Pergerakan Harga Minyak Global Harian (19 Desember 2023))