Harga minyak mentah dunia tergelincir pada perdagangan Senin (27/11) petang. Ini terjadi di tengah investor yang masih menunggu pertemuan OPEC+ pada akhir pekan ini untuk mencapai kesepakatan membatasi pasokan hingga tahun 2024.
Pada perdagangan Senin (27/11) pukul 15.35 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2024 di New York Mercantile Exchange dipatok sebesar US$74,95 per barel. Nilainya turun 0,99% dibandingkan pada perdagangan sebelumnya yang sebesar US$75,70 per barel.
Sementara itu, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2024 di London ICE Futures Exchange sebesar US$79,91 per barel. Harganya juga lebih rendah 0,95% dibandingkan pada perdagangan sehari sebelumnya yang sebesar US$80,68 per barel.
Kedua kontrak acuan minyak naik tipis pada pekan lalu. Ini merupakan kenaikan mingguan pertama yang terjadi dalam lima pekan terakhir.
Hal tersebut didukung oleh ekspektasi bahwa Arab Saudi dan Rusia dapat melanjutkan pengurangan pasokan secara suka rela hingga awal tahun 2024. Selain itu, OPEC+ mungkin mendiskusikan rencana untuk melakukan pengurangan lebih lanjut.
Adapun, menjelang pertemuan, proyeksi ekspor minyak negara-negara anggota OPEC turun menjadi 1,3 juta barel per hari di bawah tingkat April 2023. Sementara itu, perpanjangan pemotongan unilateral Arab Saudi dan Rusia setidaknya diprediksi berlangsung hingga kuartal I/2024.
Namun, Uni Emirat Arab akan meningkatkan ekspor minyak andalan Murban pada awal tahun depan. Ini seiring dengan berlakunya mandat baru OPEC+ dan minyak dialihkan ke pasar internasional karena pemeliharaan kilang.
Di sisi lain, Badan Energi Internasional (EIA) memperkirakan, terjadi sedikit surplus di pasar minyak global pada 2024. Bahkan, jika negara-negara OPEC+ memperpanjang pengurangan produksinya hingga tahun depan.
(Baca: Data Pergerakan Harga Emas Global Harian (27 November 2023))