Data Pergerakan Harga Minyak Global Pekanan (1–8 Desember 2023)

Harga minyak mentah dunia terpantau menurun dalam sepekan terakhir. Ini merupakan penurunan mingguan ketujuh berturut-turut di tengah kekhawatiran atas surplus pasokan global serta lemahnya permintaan Amerika Serikat, China, dan India.

Winarni

8 Des 2023 - 15.55

Data

Harga minyak mentah dunia terpantau menurun dalam sepekan terakhir. Ini merupakan penurunan mingguan ketujuh berturut-turut di tengah kekhawatiran atas surplus pasokan global serta lemahnya permintaan Amerika Serikat, China, dan India.

Hingga perdagangan Jumat (8/12) pukul 15.06 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange bergerak di level US$70,57 per barel. Nilai tersebut lebih rendah 4,73% dibandingkan pada pekan sebelumnya yang senilai US$74,07 per barel.

Sementara itu, harga minyak jenis Brent di ICE Futures Europe sebesar US$75,38 per barel. Harganya juga turun 4,44% dibandingkan pada posisi akhir pekan lalu yang sebesar US$78,88 per barel. 

Data Bea Cukai China menunjukkan bahwa impor minyak mentah turun 9% secara tahunan (yoy) pada November 2023. Ini lantaran tingkat persediaan minyak yang tinggi di Negeri Panda. Selain itu, indikator ekonomi yang lemah dan melambatnya pesanan dari penyulingan independen melemahkan permintaan.

Sementara itu, pasar juga khawatir dengan data output AS yang mendekati rekor tertinggi, meski persediaan turun. Berdasarkan data EIA, stok bensin AS naik 5,4 juta barel dalam seminggu menjadi 223,6 juta barel. Angkanya jauh melebihi ekspektasi peningkatan 1 juta barel.

Adapun, konsumsi bahan bakar di India pada November 2023 turun setelah mencapai level tertinggi empat bulan. Kondisi itu terpukul oleh berkurangnya perjalanan di Negeri Bollywood seiring dengan berakhirnya musim perayaan.

(Baca: Data Pergerakan Harga Minyak Global Harian (8 Desember 2023))

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags