Data Pergerakan Harga Tembaga Global Pagi Ini, 17 November 2023

Harga tembaga bergerak terbatas pada perdagangan Jumat (17/11) pagi. Kondisi ini terjadi setelah menyentuh level tertinggi pada penutupan Rabu (15/11). Adapun laju harga tembaga dibayangi kekhawatiran permintaan dari China.

Sarnita Sadya

17 Nov 2023 - 11.09

Data

Harga tembaga bergerak terbatas pada perdagangan Jumat (17/11) pagi. Pada pukul 08.45 WIB, harga tembaga berjangka untuk kontrak Desember 2023 di bursa Comex terpantau turun tipis 0,01% ke level US$3,6935/pon.

Sepanjang perdagangan pagi ini harga tembaga sempat menguat menyentuh level tertingginya di US$3,6970/pon dan level terendah di US$3,6898/pon. Harga tersebut melanjutkan lajunya dari perdagangan sehari sebelumnya yang ditutup melemah 0,67% pada 16 November 2023.

Adapun di bursa London Metal Exchange (LME), harga tembaga juga terpantau turun tipis 0,02% ke level US$8.241,00/ton pada waktu perdagangan yang sama. Pergerakan tersebut juga melanjutkan lajunya dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya yang terkoreksi 0,27% pada 16 November 2023.

Pergerakan harga tembaga secara umum pada pagi ini terjadi setelah mencapai level tertinggi pada penutupan Rabu (15/11) di level US$3,7185/pon untuk bursa Comex dan level US$8.265,50/ton untuk bursa LME. Adapun harga tembaga di bursa LME tersebut telah naik ke level tertinggi dalam enam minggu.

Pelemahan terbatas harga tembaga terjadi di tengah kekhawatiran pasar terhadap permintaan dari konsumen logam utama China, yang merupakan konsumen hampir setengah dari tembaga global. Melansir Reuters, China terus menunjukkan pelemahan di sektor properti sehingga menurunkan optimisme pasar terhadap pemulihan perekonomian negara terbesar kedua di dunia tersebut.

Meskipun data minggu ini menunjukkan sektor industri dan ritel China mulai bangkit kembali, angka-angka tersebut juga menunjukkan penurunan tajam dalam investasi properti dan melemahnya harga ruma. Hal ini dinilai pasar menegaskan bahwa ada hambatan yang sedang dialami sektor ini.

Adapun data ekspor di Jepang juga tumbuh melambat untuk bulan kedua berturut-turut pada Oktober. Hal ini turut dipengaruhi oleh merosotnya pengiriman chip dan baja ke Negeri Panda.

Tina Teng, analis pasar di CMC Markets, mengatakan data ekonomi yang lemah dari kedua negara menunjukkan fakta bahwa ekonomi global sedang melambat dan mulai berdampak ke dunia usaha.

Sementara itu, nilai tukar dolar AS yang lebih lemah dan persediaan yang lebih rendah membatasi laju penurunan harga tembaga. Depresiasi dolar AS membuat komoditas yang dihargakan dengan dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

(Baca: Data Pergerakan Harga Tembaga Global Pagi Ini, 10 November 2023)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags