Data Pergerakan Harga Tembaga Global Pagi Ini, 24 November 2023

Harga tembaga cenderung menguat pada perdagangan Jumat (24/11) pagi. Kondisi ini terjadi di tengah pelemahan indeks dolar AS, adanya gelombang baru stimulus properti China, dan defisit pasokan di pasar global.

Sarnita Sadya

24 Nov 2023 - 10.16

Data

Harga tembaga bergerak terbatas pada perdagangan Jumat (24/11) pagi. Pada pukul 08.50 WIB, harga tembaga berjangka untuk kontrak Desember 2023 di bursa Comex terpantau turun 0,13% ke level US$3,7695/pon.

Sepanjang perdagangan pagi ini harga tembaga sempat menguat menyentuh level tertingginya di US$3,7782/pon dan level terendah di US$3,7683/pon. Harga tersebut berbalik arah dari perdagangan sehari sebelumnya yang ditutup menguat 0,30% pada 23 November 2023.

Sementara di bursa London Metal Exchange (LME), harga tembaga terpantau naik 0,18% ke level US$8.424,50/ton pada waktu perdagangan yang sama. Pergerakan tersebut melanjutkan lajunya dari perdagangan sehari sebelumnya yang ditutup tumbuh 0,66% pada 23 November 2023.

Pergerakan harga tembaga pada pagi ini terjadi setelah mencapai level tertinggi pada penutupan perdagangan Selasa (21/11) di level US$3,8125/pon untuk bursa Comex dan level US$8.449,00/ton untuk bursa LME. Adapun harga tembaga di kedua bursa tersebut telah naik ke level tertinggi dalam dua bulan.

Laju harga tembaga yang cenderung menguat terjadi di tengah pelemahan indeks dolar AS setelah sebagian besar investor absen dalam perdagangan yang sepi karena ketidakpastian pergerakan suku bunga The Fed. Kondisi ini membuat permintaan logam dari pembeli yang menggunakan mata uang lainnya meningkat.

Tidak hanya itu, penguatan yuan China terhadap dolar yang naik ke level tertinggi dalam empat bulan pada perdagangan Kamis (23/11) telah mendukung daya beli pedagang China sebagai konsumen logam terbesar dunia di pasar internasional. Melansir Reuters, Arthur Parish dari SP Angel menyebutkan bahwa kondisi ini terlihat dari harga tertinggi tahunan SMM-CUYP-CN premi Yangshan.

Parish menambahkan, gelombang baru stimulus properti China juga akan mendukung pembelian logam. Sebagaimana diketahui, tembaga, yang digunakan dalam pembangkit listrik dan konstruksi, hanya naik 0,5% sepanjang tahun ini karena pemulihan permintaan pascapandemi yang tidak merata di China dan kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi di negara lain.

Sementara dari sisi pasokan, pasar tembaga olahan global tercatat memiliki defisit yang semakin besar. Menurut data International Copper Study Group (ICSG) dalam buletin bulanan terbarunya, jumlah defisit tembaga olahan global pada September mencapai 55.000 metrik ton dibandingkan dengan defisit 21.000 metrik ton pada Agustus.

Kondisi ini disebabkan oleh output tembaga olahan dunia pada September yang sebesar 2,33 juta ton terjadi di tengah konsumsi yang mencapai 2,39 juta metrik ton. Meski demikian, jika diakumulasi selama sembilan bulan pertama tahun ini, pasar global mengalami surplus 17.000 metrik ton dibandingkan dengan defisit 401.000 metrik ton pada periode yang sama tahun lalu.

(Baca: Data Pergerakan Harga Tembaga Global Pagi Ini, 17 November 2023)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags