Harga Bitcoin mengalami penguatan dalam sepekan terakhir. Terpantau harga mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu meningkat 5,13% dibandingkan tujuh hari sebelumnya.
Bitcoin mengawali perdagangan Senin (04/12) di harga Rp651.601.024 per koin. Harga Bitcoin lalu meningkat dalam dua hari beruntun ke level Rp683.185.984 per koin pada Rabu (06/12).
Bitcoin sempat melemah 1,5% ke level Rp673.201.024 per koin pada Kamis (07/12). Namun, harga Bitcoin kembali menguat 2,3% menjadi Rp688.595.968 per koin sehari setelahnya.
Setelahnya, harga Bitcoin bergerak sideways hingga Senin (11/12) pagi. Hingga pukul 07.54 WIB, Bitcoin bertengger di level Rp685.000.000 per koin.
Melansir Coindesk, penguatan Bitcoin masih dipicu sentimen terkait antusiasme Amerika Serikat (AS) yang akan mengizinkan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot untuk pertama kalinya. Hal tersebut dipercaya mampu membuka jalan bagi basis investor yang lebih luas.
Penguatan harga Bitcoin juga didorong oleh keyakinan investor bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan mengakhiri siklus kenaikan suku bunga, karena inflasi mulai mereda. Ini terlihat dari penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun dan dua tahun.
(Baca: Data Perkembangan Harga Bitcoin (27 November-4 Desember 2023))