Investing

Indikator

Brent

minyak

bahan bakar minyak

<a href="https://dataindonesia.id/tags/minyak" rel="noopener noreferrer" target="_self">Harga minyak mentah</a> dunia turun pada perdagangan Senin (24/10). Minyak turun lebih dari 2% setelah data China menunjukkan bahwa permintaan dari importir minyak mentah terbesar di dunia tersebut tetap lesu pada bulan September. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan Covid-19 yang ketat dan pembatasan ekspor bahan bakar menekan konsumsiPada perdagangan Senin (24/10) pukul 15.30 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2022 melemah 2,84% menjadi US$82,94 per barel di New York Mercantile Exchange.&nbsp;Adapun harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember 2022 juga melemah 4,53% ke level US$89,26 per barel di London ICE Futures Exchange.<iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/11567415/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" frameborder="0" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation"></iframe>Data konsumsi minyak China menunjukan angka impor minyak mentah September tercatat 9,79 juta barel. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan periode Agustus. Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu nilai tersebut turun 2%. Adapun Arab Saudi dan Rusia merupakan negara-negara yang bersaing ketat sebagai dua pemasok utama China pada September.Sementara itu, adanya strategi nol-Covid China dinilai bakal tetap menjadi katalis bagi pergerakan harga minyak mengingat Negeri Panda itu adalah salah satu pengimpor minyak terbesar dunia.Namun, harga minyak juga masih terus dibayangi ketatnya pasokan menjelang diberlakukannya sanksi Uni Eropa terhadap impor minyak Rusia pada 5 Desember mendatang. Negara-negara Uni Eropa juga berencana memblokir impor produk minyak Rusia pada Februari tahun depan.<blockquote>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/minyak-tertekan-sepekan-dibayangi-pasokan-dan-faktor-makro" rel="noopener noreferrer" target="_self">Minyak Tertekan Sepekan, Dibayangi Pasokan dan Faktor Makro</a>)</blockquote>

Harga minyak mentah dunia turun pada perdagangan Senin (24/10). Minyak turun lebih dari 2% setelah data China menunjukkan bahwa permintaan dari importir minyak mentah terbesar di dunia tersebut tetap lesu pada bulan September. 

Data Permintaan China Lesu, Harga Minyak Terkoreksi