Harga mata uang kripto Ethereum melejit, seiring dengan kenaikan Bitcoin. Pada penutupan Senin (28/2), Ethereum diperdagangkan di level Rp41.388.000 per koin atau menguat 9,51% dari penutupan hari sebelumnya.
Analis pasar senior OANDA Edward Moya mengatakan, investor melihat pergerakan dan langkah balasan kripto sebagai dukungan untuk produk blockchain yang akan bersaing dengan jaringan SWIFT. Semua mata uang kripto teratas menguat karena investor menyadari kemungkinan investasi besar-besaran ke keuangan terdesentralisasi (DeFi) setelah penjatuhan sanksi terhadap Rusia.
Menurut Moya,setiap kali konflik militer yang signifikan terjad, selalu ada peluang risk-off. Investor pun bertanya di mana lagi bisa menaruh uangnya.
Hal itu pun menjadi momentum untuk mempercepat lebih banyak orang fokus kepada DeFi. Dia pun memperkirakan DeFi bisa lepas landas lebih cepat dari yang diharapkan.
DeFi sendiri telah berkembang dengan pesat. Ethereum menjadi jaringan utama yang paling banyak digunakan saat ini.
(Baca: Perilisan Jaringan Uji Bawa Angin Segar bagi Ethereum)