Dibayangi Kekhawatiran Resesi, Minyak Kembali Terkoreksi

Harga minyak mentah dunia turun untuk sesi kedua berturut-turut pada perdagangan Senin (26/09).

Winarni

26 Sep 2022 - 16.30

Data

Harga minyak mentah dunia turun untuk sesi kedua berturut-turut pada perdagangan Senin (26/09). Minyak terkoreksi di tengah kekhawatiran permintaan bahan bakar yang lebih rendah dan adanya perkiraan resesi global yang dipicu oleh kenaikan suku bunga di seluruh dunia. Harga minyak juga terbebani oleh lonjakan nilai dolar AS yang membatasi kemampuan konsumen pemegang mata uang lain untuk membeli minyak mentah.

Pada perdagangan Senin (26/09) pukul 15.35 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2022 terkoreksi 0,38% menjadi US$78,44 per barel di New York Mercantile Exchange. 

Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember 2022 juga menurun  1,88% menjadi US$84,53 per barel di London ICE Futures Exchange.

Bank sentral di banyak negara konsumen minyak, termasuk Amerika Serikat yang merupakan pengguna minyak mentah terbesar di dunia, telah menaikkan suku bunga untuk melawan lonjakan inflasi yang telah menyebabkan munculnya kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global. Hal ini tentunya akan berdampak pada prospek melemahnya permintaan bahan bakar minyak.

Sementara itu, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama telah mengalami kenaikan ke level tertinggi 20 tahun pada hari Senin (26/09). Greenback yang lebih kuat cenderung membatasi permintaan minyak dalam nilai dolar karena pembeli yang menggunakan mata uang lain harus membelanjakan lebih mahal untuk membeli minyak mentah.

(Baca: Harga Minyak Cenderung Terkoreksi Sepanjang Pekan Ini)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags