Dibayangi Ketatnya Pasokan, Harga Minyak Berbalik Naik

Harga minyak mentah dunia rebound pada perdagangan Kamis petang (22/09). Minyak menguat meskipun sempat terkoreksi ke level terendah hampir selama dua pekan pada perdagangaan sesi sebelumnya.

Winarni

22 Sep 2022 - 16.30

Data

Harga minyak mentah dunia rebound pada perdagangan Kamis petang (22/09). Minyak menguat meskipun sempat terkoreksi ke level terendah hampir selama dua pekan pada perdagangaan sesi sebelumnya. 

Hal ini terjadi setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk ketiga kalinya dalam rangka menjinakkan inflasi dan mengisyaratkan bahwa biaya pinjaman akan terus meningkat pada tahun ini. 

Harga minyak berhasil rebound terdorong munculnya kekhawatiran pasar akan ketatnya pasokan menjelang musim dingin, melampaui kekhawatiran resesi global.

Pada perdagangan Kamis (22/09) pukul 15.30 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2022 naik 1,60% menjadi US$84,21 per barel di New York Mercantile Exchange. 

Adapun harga minyak mentah Brent untuk pengiriman November 2022 juga menguat  1,35% menjadi US$91,04 per barel di London ICE Futures Exchange.

Sementara itu, pasar dihantui kekhawatiran dengan langkah yang diambil Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memanggil 300.000 tentara cadangannya. Hal ini menandai adanya peningkatan ketegangan perang di Ukraina yang akan berdampak pada pasokan minyak global.

Minyak juga terdorong oleh menguatnya nilai dolar AS yang menyentuh level tertingginya sejak 20 tahun terakhir terhadap sejumlah mata uang lainnya. Kondisi tersebut mengakibatkan minyak mentah lebih mahal bagi pembeli dengan menggunakan mata uang selain dolar.

(Baca: Indeks Dolar AS Cetak Rekor, Dipicu Pernyataan The Fed dan Putin)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags