Dipicu Ancaman Resesi Global, Minyak Menurun dalam Sepekan

Harga minyak dunia mengalami tren menurun selama sepekan terakhir. Minyak bergerak fluktuatif karena kekhawatiran akan resesi global dan ketatnya pasokan saling tarik-menarik.

Winarni

8 Jul 2022 - 18.11

Data

Harga minyak dunia mengalami tren menurun selama sepekan terakhir. Minyak bergerak fluktuatif karena kekhawatiran akan resesi global dan ketatnya pasokan saling tarik-menarik.

Terbatasnya produksi negara-negara produsen utama dunia yang tergabung dalam OPEC masih menjadi penyebab utama ketatnya pasokan global. Selain itu, pasokan menipis karena terjadinya konflik politik di Libya dan pemogokan kerja di Norwegia.

Namun, harga minyak terkoreksi cukup dalam hingga 9% karena terbebani ancaman resesi global karena bank sentral di negara-negara ekonomi utama menaikkan suku bunga acuan. Penguncian (lockdown) kembali beberapa wilayah di China juga menurunkan harga minyak.

Kondisi itu pun berpotensi mengurangi permintaan dari negara konsumen minyak terbesar kedua di dunia. Alhasil, harga minyak tertekan cukup dalam secara pekanan.

Pada perdagangan Jumat (08/07) pukul 17.20 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange tercatat sebesar US$102,67 per barel. Nilai itu lebih rendah 5,31% dibandingkan pada sepekan sebelumnya yang sebesar US$108,43 per barel. 

Adapun, harga minyak jenis Brent di ICE Futures Europe dibanderol sebesar US$104,88 per barel. Harganya terkoreksi 6,05% dibandingkan pada posisi tujuh hari sebelumnya yang sebesar US$111,63 per barel.

(Baca: Usai Dua Hari Anjlok, Harga Minyak Hari ini Menguat Tipis)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags