Harga emas dunia pada perdagangan Rabu (15/12) terpantau turun. Hal tersebut terjadi setelah lonjakan indeks harga produsen Amerika Serikat (AS) memicu ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih cepat.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks harga produsen AS naik 0,8% secara bulanan pada November 2021. Pertumbuhan bulanan tersebut merupakan yang tertinggi dalam empat bulan terakhir.
Pada Rabu (15/12) pukul 15.45 WIB, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange terkoreksi US$2,9 menjadi US$1.769,40 per troy ons. Di pasar spot, harga emas juga merosot US$1,51 ke posisi US$1.769,40 per troy ons.
Sementara, indeks dolar AS juga jatuh ke level 96,410. Pergerakan indeks tersebut kerap kali berbanding terbalik dengan harga emas.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp924.000. Harga itu turun Rp5.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp818.000 per gram. Nilainya juga turun Rp5.000 dari hari sebelumnya.