Harga emas dunia tercatat turun pada perdagangan jelang akhir pekan. Hal tersebut dipicu oleh kenaikan indeks dolar Amerika Serikat (AS) dan penguatan imbal hasil obligasi AS.
Sebelumnya, harga emas tercatat menguat karena kekhawatiran atas kenaikan harga sejumlah komoditas imbas memanasnya konflik Rusia-Ukraina. Namun, sikap The Federal Reserve (The Fed) yang agresif membatasi keuntungan tersebut.
Pada perdagangan Jumat (08/04) pukul 15.36 WIB, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange terkoreksi US$0,7 menjadi US$1.933,1 per troy ons. Di pasar spot, harga emas juga turun US$0,2 ke level US$1931,47 per troy ons.
Indeks dolar AS tercatat naik ke level 99,880. Sementara, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun juga naik ke posisi 2,685..
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp988.000. Nilai itu naik Rp4.000 dari posisi sebelumnya.
Harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp893.000 per gram. Nilai itu pun lebih tinggi Rp4.000 dibandingkan perdagangan kemarin.