Harga emas dunia terus merosot pada perdagangan Rabu (06/04). Ini seiring meningkatnya indeks dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi AS.
Harga emas juga menguat seiring ekspektasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan bersikap lebih agresif. Hal tersebut dilakukan untuk memerangi tekanan inflasi.
Pada perdagangan Rabu (06/04) pukul 15.35 WIB, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange terkoreksi US$0,9 menjadi US$1.922 per troy ons. Di pasar spot, harga emas juga merosot US$0,56 ke level US$1922,97 per troy ons.
Sementara, indeks dolar AS naik ke level 99,495. Begitu pula dengan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun yang mengalami kenaikan ke posisi 2,618.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp985.000. Nilainya mengalami penurunan sebesar Rp5.000 dari posisi sebelumnya.
Harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp887.000 per gram. Nilai itu juga lebih rendah Rp5.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya.