Harga emas dunia terpantau terkoreksi pada perdagangan Kamis (04/05). Laju pergerakan tersebut terjadi di tengah pasar yang terus mencermati sinyal kebijakan Federal Reserve selanjutnya terkait siklus kenaikan suku bunga acuan.
Dalam rapat kebijakan (FOMC meeting) yang berakhir pada Rabu waktu setempat, The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps). Namun, Bank Sentral AS itu tidak lagi mengatakan antisipasi kenaikan suku bunga lebih lanjut akan diperlukan. Hal ini memberi keyakinan pada pasar bahwa The Fed kemungkinan akan beralih ke masa jeda untuk kenaikan suku bunga acuan.
Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan AS memiliki peluang lebih besar untuk menghindari resesi, tetapi tidak akan mengesampingkannya. Adapun ketidakpastian ekonomi dan suku bunga yang lebih rendah cenderung meningkatkan permintaan untuk aset safe haven seperti emas.
Pada perdagangan Kamis (04/05) pukul 15.30 WIB, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni 2023 di divisi Comex New York Exchange, melemah 0,90% menjadi US$2.041,50 per troy ounce.
Sementara itu di pasar spot, harga emas juga terkoreksi 0,91% ke level US$2.033,26 per troy ounce. Adapun indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,20% menjadi 100,840.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp1.077.000, meroket Rp15.000 bila dibandingkan posisi sebelumnya.
Adapun harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp975.000 per gram. Nilai itu melambung Rp21.000 jika dibandingkan perdagangan sebelumnya.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Kamis, 4 Mei 2023))