Emas Kompak Turun pada Awal Pekan

Harga emas dunia kembali melemah, meski tetap bertahan di atas level psikologis US$1.800 jelang libur tahun baru.

Inneke Citra kasih

27 Des 2021 - 18.30

Data

Harga emas bergerak turun, meski tetap berada di atas level Rp1.800 pada perdagangan Senin (27/12). Hal tersebut salah satunya dipicu oleh kenaikan indeks dolar AS.

Pada perdagangan Senin (27/12) pukul 15.20 WIB, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di Comex New York Exchange terkoreksi US$1,10 atau 0,06% ke posisi US$1.810,10 per troy ons. Di pasar spot, harga emas justru mengalami turun  US$9,11 atau 0,50% menuju US$1.808,21 per troy ons.

Sementara, indeks dolar AS yang biasanya berbanding terbalik dengan emas mengalami kenaikan 0,15% ke 96,127. Adapun, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun 0,82% menjadi 1,481%.

Investor masih memperhatikan ketidakpastian terkait varian Omicron yang akan memberi dampak kepada ekonomi global. Selain itu, mereka juga memantau seberapa besar pemerintah masing-masing negara akan memberikan dukungan. 

Pasalnya, sejumlah studi menunjukkan varian ini cenderung tak memberikan banyak gejala pada penderitanya. Tingkat rawat inap bagi pasien yang terjangkit Omicron juga lebih rendah dibandingkan Delta.

Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp931.000. Nilai tersebut turun Rp2.000 dibandingkan pada perdagangan sebelumnya.

Harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp826.000 per gram. Harganya juga mengalami penurunan Rp2.000 dari hari kemarin.

(Baca: Daftar Harga Emas Antam (27 Desember 2021))

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags