Harga Ethereum bergerak sideways dalam sepekan terakhir. Hingga Senin (19/06) pagi, harga mata uang kripto tersebut hanya melemah tipis 0,82% dibandingkan tujuh hari sebelumnya.
Ethereum mengawali perdagangan Senin (12/06) di harga Rp25.938.000 per koin (asumsi kurs Rp14.935/US$). Ethereum kemudian melemah dua hari berturut-turut hingga ke level Rp24.669.000 per koin pada Rabu (14/06).
Kemudian, Ethereum berbalik menguat 0,73% menjadi Rp24.850.000 per koin satu hari setelahnya. Setelahnya, Ethereum bergerak sideways dan bertengger di harga Rp25.726.000 per koin pada Senin (19/06) pukul 07.21 WIB.
Melansir Coindesk, Ethereum sempat mengalami pelemahan di tengah keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25% pada Rabu (14/06). Selain itu, kabar gugatan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) kepada Binance masih menjadi sentimen negatif bagi Ethereum.
Ethereum lalu menguat saat pasar terus mencerna data ekonomi di AS baru-baru ini. Penguatan juga terjadi karena aksi beli Ethereum ketika harganya menurun.
Di sisi lain, P2P.org telah membawa layanan staking Ethereum ke Safe, protokol kustodian terdesentralisasi yang menyimpan aset lebih dari US$38 miliar. Langkah ini akan memudahkan investor untuk melakukan staking ETH tanpa infrastruktur fisik yang memadai.
(Baca: Ethereum Ikut Melemah Sepekan Setelah Binance Digugat)