Harga Ethereum konsisten menguat pada awal pekan ketiga Januari 2023. Tercatat harga Ethereum meningkat hingga 14,3% dalam tujuh hari terakhir.
Ethereum mengawali perdagangan Senin (09/01) di harga Rp20.601.000 per koin. Harganya kemudian meningkat 0,96% ke level Rp20.799.000 per koin pada Selasa (10/01).
Mata uang kripto tersebut terus melanjutkan penguatan hingga perdagangan Senin (16/01) pagi. Terpantau Ethereum ditransaksikan senilai Rp23.550.000 per koin pada pukul 08.01 WIB.
Melansir dari Coindesk, penguatan Ethereum ditopang oleh sejumlah sentimen positif, seperti pembukaan perbatasan China hingga ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.
Departemen Tenaga Kerja AS telah melaporkan inflasi AS melandai ke 6,5% (year on year/yoy) pada Desember 2022. Inflasi tersebut adalah yang terendah sejak Oktober 2021.
Melandainya inflasi ini tentu menjadi kabar positif bagi pelaku pasar kripto. Inflasi yang melandai membuat The Fed bisa semakin melonggarkan kebijakan moneter mereka.
Di samping itu, penguatan harga Ethereum disokong oleh pengumuman dari pengacara FTX terkait pelunasan utang aset likuid investor sebesar US$5 miliar. Namun, investor masih cenderung bersikap wait and see karena melihat bagaimana kebijakan suku bunga The Fed dan berbagai data indikator ekonomi lainnya.
Adapun, peluang bullish dari Ethereum masih terbuka seiring dengan jadwal pemutakhiran Shanghai pada Maret 2023. Pemutakhiran ini akan memungkinkan penarikan dari kontrak taruhan Ethereum yang saat ini dikunci.
(Baca: Pasar Tenaga Kerja AS Membaik, Ethereum Naik 5,9% dalam Sepekan)