Ethereum Berpotensi Naik Menembus US$10.000

Ethereum diprediksi menembus US$10.000 dalam beberapa pekan mendatang. Grafik harga Ethereum saat ini menggambarkan apa yang tampak sebagai pola teknis ascending triangle.

Alif Karnadi

24 Feb 2022 - 10.39

Data

Mata uang kripto Ethereum ikut mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Rabu (3/2). Ethereum ditransaksikan di level Rp37.150.000 atau turun 2,24% dari perdagangan hari sebelumnya.

Meskipun demikian, Ethereum diprediksi menembus US$10.000 dalam beberapa pekan mendatang. Melansir dari Cointelegraph, grafik harga Ethereum saat ini menggambarkan apa yang tampak sebagai pola teknis ascending triangle.

Meski demikian, pola ini tetap perlu dicermati. Pasalnya, Ethereum sempat mengisyaratkan pembentukan pola ascending triangle yang serupa pada Oktober 2021 dengan target penembusan hampir US$6.500. Hanya saja, Ethereum malah turun menuju US$2.100 pada sepekan kemudian, membatalkan kelanjutan bullish.

Terlepas dari pandangan yang beragam, metrik jaringan Ethereum menunjukkan optimisme. Sebagai contoh, Ethereum menarik sekitar 18,36 juta alamat baru ke jaringannya pada 2021 dengan kecepatan 1,53 juta per bulan. Hal itu mencerminkan pertumbuhan pengguna yang stabil.

Selain itu, data Glassnode menunjukkan jumlah alamat yang memegang setidaknya 1 Ethereum mencapai rekor tertingginya pada awal Februari. Jumlahnya tercatat mencapai 1,42 juta pada hari kesembilan bulan tersebut. 

Kemudian, jumlah alamat bukan nol dan yang memegang setidaknya 0,1 Ethereum juga naik ke level tertinggi baru pada 15 Februari 2022. Masing-masing mencapai hampir 75 juta dan 7 juta.

(Baca: Ethereum Berpotensi Bangkit Setelah Kenaikan Suku Bunga The Fed)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags