Ethereum maih melanjutkan relinya yang bermula pada Senin (14/3). Pada penutupan Kamis (17/3), harga mata uang kripto tersebut meningkat 1,48% ke level Rp40.102.000 per koin.
Melansir dari Cointelegraph, investor Ethereum telah mengalami masa-masa sulit dan mengakumulasikan kerugian hingga 25% sepanjang tahun 2022 (year-to-date/ytd). Namun, Ethereum telah melambung beberapa kali mendekati US$2.500 selama beberapa bulan terakhir, menandakan support yang solid.
Sentimen positif juga muncul dari pengumuman uji jaringan (testnet) Kiln yang telah berhasil melakukan penggabungan Ethereum. Tujuan dari pengembangan ini adalah untuk mengubah blockchain menjadi jaringan bukti kepemilikan.
Support yang kuat dan pengembangan Eteherum tersebut telah menunjukkan potensi kuat bagi para investor. Namun, kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh The Federeal Reserve (The Fed) dapat memiliki konsekuensi negatif kepada pasar berisiko.
(Baca: Reli Panjang Ethereum Berlanjut meski Suku Bunga The Fed Naik)