Ethereum Rontok Setelah Invasi Rusia ke Ukraina Makin Dekat

Pada Selasa (22/2) pukul 09.05 WIB, Ethereum diperdagangkan senilai Rp37.390.000 atau turun 1,51% dari hari sebelumnya.

Alif Karnadi

22 Feb 2022 - 11.00

Data

Harga Ethereum masih melanjutkan penurunan pada Selasa (22/2) pagi. Hingga pukul 09.05 WIB, mata uang kripto tersebut diperdagangkan senilai Rp37.390.000 atau turun 1,51% dari penutupan sebelumnya.

Melansir dari Coindesk, sebagian besar mata uang kripto utama jatuh pada Senin (21/2) karena invasi Rusia ke Ukraina semakin dekat. Dalam pidato yang disiarkan televisi kelolaan pemerintah, Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah bergejolak di Ukraina Timur. 

Pada saat bersamaan, Putin dikabarkan bersiap mengirimkan sejumlah militer Rusia ke wilayah tersebut. Dia mengklaim tentara yang dikirimnya untuk menjaga perdamaian.

Ketika berita tersebut disiarkan, Ethereum anjlok sekitar 1,6%. Mata uang kripto besar lainnya juga berada di angka negatif.

Sentimen lain yang memberatkan pergerakan Ethereum adalah pelarangan para pejabat bank sentral AS untuk memiliki mata uang kripto mulai 1 Mei 2022. Selain itu, peretasan pasar perdagangan NFT terbesar, OpenSea mengerek Ethereum ke zona merah.

(Baca: Peretasan OpenSea Membuat Harga Ethereum Makin Anjlok)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags