Harga Aluminium Naik Tipis Setelah Tertekan 4 Hari

Harga aluminium rebound pada perdagangan Rabu (24/5) pagi. Pergerakan ini terjadi setelah tertekan empat hari perdagangan beruntun akibat melonjaknya stok aluminium LME yang berada di Gwangyang, Korea Selatan dalam beberapa bulan terakhir.

Sarnita Sadya

24 Mei 2023 - 09.37

Data

Harga aluminium rebound pada perdagangan Rabu (24/5) pagi. Berdasarkan data di London Metal Exchange (LME), harga aluminium naik tipis 0,27% ke level US$2.228,00/ton pada perdagangan pukul 08.05 WIB.

Harga aluminium menguat setelah bergerak di rentang US$2.226,50/ton-US$2.230,50/ton. Adapun, penguatan tersebut berbalik arah dari penutupan perdagangan empat hari sebelumnya yang secara akumulatif turun 3,28% pada 18-23 Mei 2023.

Jika melihat sepanjang tahun berjalan, harga aluminium terpantau turun 6,41%. Harganya pun terkoreksi 24,63% dalam satu tahun terakhir.

Harga aluminium berbalik naik tipis setelah terus tertekan selama empat hari perdagangan beruntun akibat melonjaknya stok aluminium LME yang berada di Gwangyang, Korea Selatan dalam beberapa bulan terakhir. 

Melansir Reuters, data pada Selasa (23/5) menunjukkan, lonjakan inventaris aluminium di Gwangyang mencapai 20.875 ton. Angka ini membuat total persediaan aluminium LME global naik menjadi 575.875 ton.

Adapun, Gwangyang menjadi lokasi utama penyimpanan aluminium LME yang berisi 41% dari total persediaan LME. Sejak 1 Maret 2023, aluminium yang disimpan di pelabuhan tersebut melonjak 38%.

Sementara itu, tekanan harga aluminium juga dipicu oleh data Institut Aluminium Internasional (IAI) pada Senin (22/5) yang melaporkan bahwa output aluminium global meningkat 0,3% secara tahunan menjadi 5,628 juta ton pada April. IAI juga memperkirakan, produksi China mencapai 3,315 juta ton pada bulan yang sama.

Di sisi lain, Inggris menerbitkan rencana pelarangan impor berlian, tembaga, aluminium, dan nikel Rusia pada Jumat (19/5) serta mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia. Inggris, yang sebelumnya mengimpor 11.498 ton atau senilai US$34,6 juta aluminium mentah dari Rusia pada tahun lalu, diketahui tidak mengimpor aluminium apa pun dari Rusia dalam tiga bulan pertama 2023.

(Baca: Permintaan Eropa dan China Turun, Harga Aluminium Melemah)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags