Harga Bawang Merah Turun, Bawang Putih Stabil (1 September 2022)

Harga bawang merah terpantau bergerak turun pada perdagangan Kamis (1/9) siang, sedangkan harga bawang putih terpantau stabil.

Gita Arwana Cakti

1 Sep 2022 - 13.00

Data

Harga bawang merah terpantau bergerak turun pada perdagangan Kamis (1/9) siang, sedangkan harga bawang putih terpantau stabil.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) pukul 12.25 WIB, harga bawang merah turun Rp400/kg menjadi Rp36.500/kg dari Rp36.900/kg. 

Sementara, harga bawang putih tercatat sebesar 28.750/kg. Nilai itu terpantau tidak berubah sejak perdagangan 30 Agustus 2022.

Menurut wilayahnya, harga bawang merah tertinggi berada di Maluku Utara mencapai Rp57.500/kg. Harga bawang merah terendah berada di Bali senilai Rp22.900/kg. Di DKI Jakarta, harga bawang merah diperdagangkan sebesar Rp39.150/kg.

Untuk bawang putih, harga paling mahal juga berada di Maluku Utara sebesar Rp47.500/kg. Harga bawang putih termurah berada di Bali senilai Rp18.900/kg. Sedangkan, harga bawang putih di Jakarta dibanderol sebesar Rp37.500/kg.

Harga bawang merah melanjutkan pelemahan yang terjadi lebih dari sebulan. Sepanjang bulan lalu, harga bawang merah terpantau telah turun tajam Rp14.750/kg, sedangkan harga bawang putih bergerak lebih rendah Rp550/kg sepanjang Agustus 2022. 

Sejalan dengan penurunan tersebut, harga bawang merah terpantau turut menjadi salah satu penyumbang deflasi pada bulan lalu.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini baru saja merilis data pada Agustus 2022 yang mencatatkan deflasi bulanan sebesar 0,21%. Nilai tersebut merupakan nilai deflasi terdalam sejak September 2019 yang saat itu tercatat deflasi 0,27%.

Adapun komoditas utama penyumbang deflasi adalah bawang merah, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, dan daging ayam ras. Seperti diketahui, harga sejumlah bahan pangan terjadi pada bulan lalu seiring dengan normalisasi hasil panen serta produksi pangan di tengah kondisi cuaca yang kondusif.

Sementara itu secara tahunan inflasi Agustus 2022 mencapai 4,69% dan secara tahun kalender 3,63%.  

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan tekanan inflasi akan terus mengalami peningkatan ke depan. Hingga akhir 2022, inflasi diperkirakan akan mendekati level 5%. Perry juga mengatakan tingkat inflasi pada tahun depan berisiko melebihi level 4%, seiring dengan ketidakpastian global yang masih sangat tinggi.

Perry mengatakan Presiden Joko Widodo dalam rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah telah memberikan arahan untuk segera melakukan langkah pengendalian inflasi pangan, dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, kerja sama antardaerah, operasi pasar, hingga menggunakan anggaran darurat di pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi.

(Baca: Harga Cabai Mulai Naik Lagi (31 Agustus 2022))

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags