Harga Beras Turun Jadi Rp13.500/Kg (21 Juni 2023)

Harga beras di pasar tradisional sejumlah wilayah terpantau turun Rp50/kg pada perdagangan Rabu (21/6) siang. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) di laman Bank Indonesia pukul 12.00 WIB, rata-rata harga beras dibanderol di Rp13.500/kg.

Gita Arwana Cakti

21 Jun 2023 - 12.19

Data

Harga beras di pasar tradisional sejumlah wilayah terpantau turun tipis pada perdagangan Rabu (21/6) siang. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) di laman Bank Indonesia pukul 12.00 WIB, rata-rata harga beras dibanderol di Rp13.500/kg.

Nilai tersebut turun Rp50/kg atau 0,37% dari patokan harga pada perdagangan sebelumnya sebesar Rp13.550/kg. Secara rinci, harga beras kualitas bawah I turun Rp50/kg atau 0,40% menjadi Rp12.400/kg dari Rp12.450/kg. Sementara itu harga beras kualitas bawah II lebih murah Rp50/kg atau 0,41% menjadi Rp12.000/kg dari Rp12.050/kg.

Adapun, harga beras kualitas medium I dan medium II stabil masing-masing di Rp13.550/kg dan Rp13.300/kg. Sementara itu, harga beras kualitas super I turun Rp50/kg atau 0,34% menjadi Rp14.850/kg dari Rp14.900/kg dan beras kualitas super II lebih murah Rp50/kg atau 0,35% menjadi Rp14.300/kg dari Rp14.350/kg.

Berdasarkan wilayahnya, harga beras tertinggi berada di Kalimantan Tengah mencapai Rp18.550/kg. Harga beras terendah berada di Nusa Tenggara Barat senilai Rp10.950/kg. Di DKI Jakarta, harga beras diperdagangkan sebesar Rp14.500/kg.

Sementara itu, pemerintah melalui Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik atau Perum Bulog telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras sebanyak 556.000 ton dari target 640.000 ton, atau realisasi mencapai 87% hingga pertengahan bulan ini atau per 16 Juni 2023.  Adapun bantuan pangan selama 3 bulan (periode Maret, April, Mei) untuk 21,35 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) juga terus dilakukan.

Sebagai informasi, harga pangan di atas diambil berdasarkan survei yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Pencacahan data dilakukan setiap hari kerja yakni Senin-Jumat, pukul 09.00 WIB - 11.00 WIB. Harga yang dilaporkan adalah harga dalam satuan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Pelaporan disampaikan secara harian kepada Bank Indonesia pada pukul 10.00 -12.00 WIB, dan diharapkan seluruh data dapat dipublikasikan pada pukul 13.00 WIB, dengan asumsi tidak terdapat kendala teknis di lapangan.

Jumlah pedagang yang disurvei setiap pasar tradisional adalah dua pedagang untuk setiap komoditi dengan lokasi yang tidak terlalu berdekatan. Selain itu, pedagang tersebut melakukan aktivitas pada tempat yang tetap/permanen/tidak berpindah-pindah.

Saat ini kota yang menjadi sampel pengambilan data adalah 82 kota/kabupaten yang menjadi sampel untuk penghitungan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Nasional oleh Badan Pusat Statistik. Adapun jumlah sampel pasar yang disurvei adalah dua pasar tradisional untuk masing-masing kota/kabupaten dan merupakan pasar utama yang tergolong besar.

(Baca: Harga Pangan: Bawang hingga Daging Sapi Lebih Murah (20 Juni 23))

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags