Mata uang kripto Bitcoin melanjutkan penurunan harga semenjak puncak reli pada Selasa (1/3). Hingga Jumat (4/3) pukul 09.00 WIB, Bitcoin diperdagangkan sebesar Rp598.334.000 per koin atau turun 1,94% dibandingkan hari sebelumnya.
Melansir dari Coindesk, Bitcoin dan saham AS diperdagangkan lebih rendah karena meningkatnya risiko geopolitik antara Rusia-Ukraina. Pembicaraan antara diplomat Rusia dan Ukraina kemarin yang berakhir tanpa kesepakatan membuat pasar gelisah dan berkontribusi kepada keuntungan aset tradisional, seperti emas dan dolar AS.
Di pasar kripto, koreksi selama sebulan terakhir tampaknya sudah stabil karena sentimen bearish telah berkurang. Beberapa analis tetap optimis karena permintaan jangka panjang yang persisten, terutama untuk Bitcoin.
Analis GlobalBlock Marcus Sotiriou mengatakan, sebagian besar investor kini menjadi pemegang jangka panjang yang bermanfaat untuk apresiasi harga untuk dijual. Selain itu, adopsi kripto secara global terus naik dan sejalan dengan prediksi memasuki fase akumulasi.
Namun, indikator teknis menunjukkan resistensi yang kuat di U$46.000 yang dapat menciptakan kondisi perdagangan berombak dalam jangka pendek. Peningkatan momentum menunjukkan penurunan terbatas dengan kisaran support yang ketat antara U$37.000 dan U$40.000.
(Baca: Sentimen Pasar Berubah Bullish, Bitcoin Lanjutkan Reli)