Harga rata-rata cabai rawit di pasar tradisional terpantau turun tipis pada awal pekan kedua Maret 2022. Namun demikian, harga cabai rawit merah masih melanjutkan kenaikannya.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) pada Senin (7/3) pukul 11.30 WIB, harga rata-rata cabai rawit di pasar tradisional tercatat berada di angka Rp58.850/kilogram (kg). Nilai tersebut turun 0,68% atau Rp400/kg dari Jumat (4/3) di level Rp59.250.
Pada perdagangan pagi ini, terlihat harga cabai rawit hijau sedikit lebih rendah. Nilainya sebesar Rp47.750/kg atau turun 0,42% dari perdagangan Jumat lalu sebesar Rp47.950/kg.
Sementara itu, harga cabai rawit merah berada di level Rp71.800/kg. Nilainya lebih mahal Rp1.550 atau naik 2,21% dari harga perdagangan jelang akhir pekan lalu sebesar level Rp70.250/kg.
Berdasarkan wilayahnya, rata-rata harga cabai rawit paling tinggi di Kalimantan Utara mencapai Rp128.150/kg. Posisinya diikuti oleh Papua dengan harga cabai rawit senilai Rp113.450/kg. Sementara itu, rata-rata harga cabai rawit paling rendah tercatat di Bengkulu yakni senilai Rp36.500/kg.
Sebelumnya, harga cabai terus bergerak naik seiring tertundanya masa pemetikan karena curah hujan yang tinggi di sentra produksi. Cuaca yang buruk juga membuat banyak cabai di petani busuk, sehingga pasokan cabai di pasaran berkurang.