Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS)

harga pangan

cabai

Komoditas

Indikator

<a href="https://dataindonesia.id/tags/cabai" rel="noopener noreferrer" target="_self">Harga cabai&nbsp;</a>merah dan cabai rawit kompak bergerak turun lagi pada perdagangan siang ini. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) pada Kamis (29/9) pukul 13.10 WIB, harga cabai merah turun Rp900/kg dari Rp52.550/kilogram (kg) menjadi Rp51.650/kg.Secara rinci, harga cabai merah besar turun Rp700/kg dari Rp51.550/kg menjadi Rp50.850/kg. Sementara, harga cabai merah keriting jatuh Rp1.050/kg dari Rp54.050/kg menjadi Rp53.000/kg. &nbsp; &nbsp; &nbsp;Sementara itu, harga cabai rawit dibanderol sebesar Rp56.300/kg. Nilai tersebut turun Rp450/kg dari perdagangan sebelumnya yang sebesar Rp56.750/kg.Harga cabai rawit hijau tercatat turun Rp500/kg menjadi Rp47.000/kg dari Rp47.500/kg. Adapun harga cabai rawit merah lebih murah Rp250/kg menjadi Rp64.250/kg dari Rp64.500/kg.Berdasarkan wilayahnya, harga cabai merah tertinggi berada di Kalimantan Tengah mencapai Rp92.200/kg. Harga cabai merah terendah berada di Sulawesi Utara senilai Rp30.050/kg. Di DKI Jakarta, harga cabai merah diperdagangkan sebesar Rp67.900/kg, tertinggi ketiga di antara seluruh wilayah.Untuk cabai rawit, harga paling mahal berada di Maluku Utara sebesar Rp105.000/kg. Harga cabai rawit termurah berada di Nusa Tenggara Barat senilai Rp36.550/kg. Di DKI Jakarta, harga cabai rawit dibanderol senilai Rp55.400/kg. &nbsp;Jika melihat pergerakannya sejak awal bulan ini, harga cabai merah telah anjlok Rp10.750/kg dan harga cabai rawit lebih murah Rp900/kg.Sebelumnya, berdasarkan Survei Pemantauan Harga dari Bank Indonesia (BI) hingga keempat September, cabai merah tercatat deflasi -0,03% sama dengan komoditas pangan lainnya seperti minyak goreng dan daging ayam ras. Adapun cabai rawit tercatat mengalami deflasi -0,02% bersama dengan tomat dan emas .Pada perkembangan lainnya, Badan Pangan Nasional menyebutkan bahwa keterjangkauan pangan Tanah Air berada pada level hijau atau sangat baik dengan jumlah skor 81,4.Mengutip Antara, Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional Andriko Noto Susanto menyampaikan dari sisi keterjangkauan banyak indikator yang telah baik, tetapi dari sisi ketersediaan baru volatility of agricultural production&nbsp;yang berada di level hijau.Global Food Security Index 2022 mencatat sebanyak tiga dari lima indikator keterjangkauan pangan Indonesia berada pada level sangat baik dengan skor 80-100. Indikator perubahan rata-rata biaya makanan mendapat skor 86,5. Kemudian, proporsi penduduk di bawah garis kemiskinan global berada pada skor 80,9. Adapun program jaring pengaman pangan mendapat skor 100.Sementara itu, perdagangan agrikultur berada pada level baik dengan skor 78,5 dan indeks pendapatan disesuaikan ketimpangan berada di level moderat dengan skor 55,1.<blockquote>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/harga-pangan-cabai-hingga-bawang-turun-lagi-29-september-2022" rel="noopener noreferrer" target="_self">Harga Pangan: Cabai hingga Bawang Turun Lagi (29 September 2022)</a>)</blockquote>

Harga cabai merah dan cabai rawit kompak bergerak turun lagi pada perdagangan siang ini. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) pada Kamis (29/9) pukul 13.10 WIB, harga cabai merah turun Rp900/kg dan cabai rawit turun Rp450/kg.

Harga Cabai Terus Turun ke Bawah Rp60.000/Kg (29 September 2022)

Tags