Harga CPO Ditutup di Zona Merah Usai Sentuh Rekor Tertinggi

Penurunan harga CPO lantaran investor melakukan aksi ambil untung (profit taking).

Winarni

16 Feb 2022 - 10.35

Data

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) berjangka Malaysia ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (15/02). Ini terjadi lantaran investor melakukan aksi ambil untung (profit taking) mengingat harga CPO sudah mencapai rekornya sepanjang masa.

Berdasarkan data perdagangan bursa derivatif Malaysia, harga CPO untuk kontrak Februari 2022 menyusut ke level RM5.865/ton pada penutupan perdagangan kemarin. Harga tersebut melemah 70  poin atau 1,18% dari penutupan sesi sebelumnya di RM5.935/ton.  

Untuk kontrak Maret 2022, harga CPO berjangka di Malaysia menguat 52 poin atau 0,89% dari RM5.817/ton ke level RM5.869/ton. Sementara itu, harga CPO berjangka untuk kontrak April 2022 menyusut 10 poin atau 0,18% dari RM5.667/ton ke level RM5.657/ton. 

CPO sempat menyentuh rekor tertingginya untuk kontrak April RM5.773/ton ketika awal sesi perdagangan, setelah data menunjukkan lonjakan ekspor pada awal Februari 2022. Namun, harga CPO harus berakhir di zona merah pada penutupan sesi perdagangan kemarin.

Berdasarkan data Interek Testing Services, ekspor CPO dari Malaysia sebesar 506,183 juta ton pada 1-15 Februari 2022. Jumlah itu meningkat 18,8% dari periode yang sama bulan lalu sebanyak 426,111 juta ton.

Melansir dari Reuters, Refinitiv Agriculture Research mengatakan, kontrak CPO akan naik tipis menuju menuju level resistance di RM5.690-RM5790 pada minggu ini. Sementara, level support berada di RM5.210-5.220.

Kondisi tersebut didukung oleh produksi CPO yang masih lemah. Faktor lainnya adalah aturan ekspor dan pemotongan bea masuk di India untuk CPO.

(Baca: Pemotongan Pajak Impor India Dorong CPO ke Rekor Tertinggi)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags