Harga CPO Kembali Bangkit dari Level Terendah

Harga minyak sawit mentah (CPO) di bursa berjangka Malaysia berbalik menguat pada perdagangan Senin (04/04). Kondisi itu terjadi setelah CPO terkoreksi dan mencapai level terendah selama enam pekan pada sesi akhir pekan lalu.

Winarni

5 Apr 2022 - 10.08

Data

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di bursa berjangka Malaysia berbalik menguat pada perdagangan Senin (04/04). Kondisi itu terjadi setelah CPO terkoreksi dan mencapai level terendah selama enam pekan pada sesi akhir pekan lalu. 

CPO kembali bangkit karena pasar mengikuti kenaikan harga minyak kedelai saingan di Chicago Board of Trade (CBoT) pada akhir pekan lalu. Sementara itu, investor juga masih menunggu data perkiraan industri untuk penawaran dan permintaan CPO Malaysia pada Maret 2022.

Berdasarkan data bursa derivatif Malaysia, harga CPO untuk kontrak April 2022 menguat ke level RM6.367/ton. Harga tersebut naik tipis 4 poin atau 0,06% dari penutupan sesi sebelumnya di RM6.363/ton.  

Untuk kontrak Mei 2022, harga CPO berjangka di Malaysia juga menguat 118 poin atau 1,98% dari RM5.956/ton ke level RM6.074/ton. Sementara itu, harga CPO berjangka untuk kontrak Juni 2022 menguat 126 poin atau 2,26% dari RM5.566/ton ke level RM5.692/ton. 

Melansir dari Reuters, harga CPO terangkat setelah adanya laporan bahwa Indonesia dan Malaysia telah sepakat bahwa harga minyak sawit global harus ditentukan oleh mereka. Kedua negara pun setuju untuk tidak bersaing dalam pasar CPO.

Kepala penelitian Sunvin Group Anilkumar Bagani mengaku masih belum mengetahui langkah apa yang akan diambil Indonesia dan Malaysia dalam kebijakan ekspor minyak sawit untuk menghindari persaingan. Hanya saja, ini akan menjadi hal besar jika Malaysia menaikkan pajak ekspor minyak sawitnya yang saat ini berada di angka 8%.

Sementara itu, harga minyak kedelai di CBoT naik 0,4%. Sedangkan, Dalian Commodity Exchange ditutup untuk hari libur umum.

CPO dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati lainnya. Pasalnya, mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar global.

Di sisi lain, harga minyak mentah naik tipis karena masih ada kekhawatiran tentang ketatnya pasokan yang terus berlanjut, bahkan ketika sejumlah negara konsumen melepaskan cadangan strategis. Hal itu pun menjadikan kelapa sawit pilihan yang lebih menarik untuk bahan baku biodiesel.

(Baca: Harga CPO Mengalami Tren Menurun Selama Maret 2022)

 

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags