Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin (8/5) di bursa berjangka Malaysia. CPO menguat untuk sesi keempat berturut-turut dan menyentuh level tertinggi dalam lebih dari dua pekan. Kenaikan ini masih ditopang oleh perkiraan penyusutan stok April dan harga minyak Dalian yang lebih tinggi.
Tercatat harga CPO berjangka di Malaysia untuk kontrak Juni 2023 ditutup menguat 144 poin atau 3,82% dari sebelumnya RM3.774/ton ke level RM3.918/ton.
Untuk kontrak Juli 2023, harga CPO berjangka di Malaysia menguat 161 poin atau 4,47% dari RM3.601/ton ke level RM3.762/ton. Sementara itu, harga CPO berjangka untuk kontrak Agustus 2023 naik 158 poin atau 4,46% dari RM3.699/ton ke RM3.541/ton.
Mengutip survei Reuters, persediaan minyak sawit Malaysia pada akhir April diperkirakan turun ke level terendah dalam 11 bulan karena penggunaan domestik meningkat di tengah produksi yang datar.
Sementara itu, Indonesia berencana meluncurkan produk minyak sawit mentah yang diperdagangkan di bursa pada Juni mendatang.
Adapun, harga minyak kedelai untuk kontrak teraktif di Dalian Commodity Exchange naik 1,3% sedangkan harga kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) turun 0,1%. Harga minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar minyak nabati global.
(Baca: Stok di Malaysia Diperkirakan Turun, Harga CPO Lanjut Naik)