Harga CPO Lanjutkan Penurunan di Hari Ketujuh

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (12/9) di bursa berjangka Malaysia. Sawit ditutup turun selama tujuh sesi berturut-turut, menyusul pelemahan pada minyak sayur saingannya.

Winarni

13 Sep 2023 - 08.21

Data

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (12/9) di bursa berjangka Malaysia. Sawit ditutup turun selama tujuh sesi berturut-turut, menyusul pelemahan pada minyak nabati saingannya.

Tercatat harga CPO berjangka di Malaysia untuk kontrak Oktober 2023 ditutup melemah 30 poin atau 0,82% dari sebelumnya RM3.650/ton ke level RM3.620/ton. 

Untuk kontrak November 2023, harga CPO berjangka di Malaysia turun 30 poin atau 0,81% dari RM3.713/ton ke level RM3.683/ton. Sementara itu, harga CPO berjangka untuk kontrak Desember 2023 turun 37 poin atau 0,98% dari RM3.769/ton ke RM3.732/ton.  

Mengutip Reuters, seorang pedagang yang berbasis di Kuala Lumpur mengatakan, kelapa sawit mengikuti pelemahan pada minyak kedelai dan minyak sawit di Dalian. Tercatat, harga minyak kedelai untuk kontrak teraktif di Dalian Commodity Exchange turun 0,43% dan kontrak minyak sawit Dalian turun 1,74%. Adapun harga kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) turun 0,36%.

Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapat bagian di pasar minyak nabati global.

Sementara itu, data dari Dewan Minyak Sawit Malaysia menunjukkan stok minyak sawit Malaysia pada akhir Agustus naik 22,5% dari bulan sebelumnya menjadi 2,12 juta ton, tertinggi dalam tujuh bulan.

Produksi minyak sawit mentah naik 8,9% menjadi 1,75 juta ton, sedangkan ekspor minyak sawit turun menjadi 1,22 juta ton.

(Baca: Stok di Malaysia Lebih Tinggi, Harga CPO Kembali Tergelincir)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags