Harga CPO Lanjutkan Reli Penurunan Tiga Hari Beruntun

Penurunan CPO pada Senin (14/3) dipengaruhi oleh harga minyak nabati saingan yang sedang mengalami koreksi harga.

Winarni

15 Mar 2022 - 10.06

Data

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) melanjutkan reli penurunan pada penutupan perdagangan Senin (14/03). Penurunan CPO dipengaruhi oleh harga minyak nabati saingan yang sedang mengalami koreksi harga.

Berdasarkan data perdagangan bursa derivatif Malaysia, harga CPO untuk kontrak Maret 2022 melemah ke level RM6.986/ton pada penutupan perdagangan Senin (14/03)  Harga tersebut turun 379 poin atau 5,15% dari penutupan sesi sebelumnya di RM7.365/ton.  

Untuk kontrak April 2022, harga CPO berjangka di Malaysia juga terkoreksi 381 poin atau 5,22% dari RM7.305/ton ke level RM6.924/ton. Sementara itu, harga berjangka CPO untuk kontrak Mei 2022 terkoreksi 346 poin atau 5,16% dari RM6.707/ton ke level RM6.361/ton.

Penurunan ini merupakan lanjutan reli dari tiga sesi sebelumnya. Harga CPO sempat melonjak, bahkan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa dalam beberapa hari terakhir.

Technical Analyst Reuters Wang Tao memprediksi harga CPO kontrak Mei 2022 masih akan bertahan di kisaran RM6.696/ton. Pergerakan CPO mendapat pengaruh oleh harga minyak sejenis karena persaingan untuk mendapatkan bagian di pasar global.

Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade menurun 1,4%. Harga minyak kedelai untuk kontrak teraktif di Dalian Commodity Exchange juga turun 2,9%. Sementara, harga minyak sawit di bursa yang sama turun 8%.

Penurunan harga minyak nabati pesaing terjadi di tengah langkah Argentina menghentikan penjualan ekspor minyak kedelai dan makanan. Pedagang mengantisipasi negara di Amerika Selatan untuk menaikkan pajak ekspor minyak kedelai dan makanan dari 31% saat ini, yang akan menurunkan harga lokal.

Pembatasan di Argentina menyusul langkah produsen minyak sawit utama Indonesia memperluas kebijakan penjualan 30% produk CPO ke pasar dalam negeri. Persentase itu meningkat dari sebelumnya 20%, yang mendorong harga CPO naik ke level tertinggi dalam sejarah.

Para menteri pertanian dari kelompok negara G7 pada Jumat (11/3) mendesak negara-negara pengekspor makanan global tidak membatasi ekspor. Terlebih setelah invasi Rusia ke Ukraina memotong pasokan dunia, termasuk minyak bunga matahari.

(Baca: Harga CPO Terkoreksi pada Akhir Pekan)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags