Harga CPO Melemah Jelang Rilis Data Dewan Minyak Sawit Malaysia

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) mayoritas ditutup melemah pada akhir perdagangan Jumat (8/9) petang di bursa berjangka Malaysia. Hal ini dikarenakan pasara terseret oleh melemahnya harga minyak saingan Dalian dan Chicago Board of Trade (CBOT).

Winarni

11 Sep 2023 - 08.19

Data

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) mayoritas ditutup melemah pada akhir perdagangan Jumat (8/9) di bursa berjangka Malaysia. Pelemahan harga CPO terseret oleh melemahnya harga minyak saingan di Dalian dan Chicago Board of Trade (CBOT).

Tercatat harga CPO berjangka di Malaysia untuk kontrak Oktober 2023 ditutup melemah 20 poin atau 0,53% dari sebelumnya RM3.772/ton ke level RM3.752/ton.

Untuk kontrak November 2023, harga CPO berjangka di Malaysia turun 20 poin atau 0,05% dari RM3.832/ton ke level RM3.830/ton. Sementara itu, harga CPO berjangka untuk kontrak Desember 2023 naik tipis 1 poin atau 0,03% dari RM3.878/ton ke RM3.879/ton.  

Adapun, harga minyak kedelai untuk kontrak teraktif di Dalian Commodity Exchange turun 1,27% dan kontrak minyak sawit Dalian melemah 1,15%. Adapun harga kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) turun 0,34%.

Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena bersaing untuk mendapat bagian di pasar minyak nabati global.

Berdasarkan survei Reuters, persediaan minyak sawit Malaysia pada akhir Agustus diperkirakan melonjak ke level tertinggi dalam enam bulan sebesar 1,89 juta ton karena produksi meningkat dan ekspor melambat. Adapun Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) akan merilis data penawaran-permintaan untuk bulan Agustus pada 11 September.

(Baca: Kembali Koreksi, Harga CPO Ikut Terbebani Laju Minyak Substitusi)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags