Harga CPO Melemah Usai Produksi Sawit Malaysia Diprediksi Naik

Menurunnya harga CPO terjadi setelah Asosiasi Minyak Sawit Malaysia (MPOA) memperkirakan kenaikan produksi sawit Malaysia pada Maret 2022 lebih besar.

Winarni

8 Apr 2022 - 10.34

Data

Harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) di bursa berjangka Malaysia terokreksi pada penutupan perdagangan Kamis (07/04). Ini karena para pedagang menyesuaikan posisi setelah Asosiasi Minyak Sawit Malaysia (MPOA) memperkirakan kenaikan produksi sawit Malaysia pada Maret 2022 lebih besar dari perkiraan.

Tercatat harga CPO untuk kontrak April terkoreksi ke level RM6.610/ton penutupan perdagangan kemarin. Harga tersebut turun 54 poin atau 0,81% dari penutupan sesi sebelumnya di RM6.664/ton.  

Untuk kontrak Mei 2022, harga CPO berjangka di Malaysia menurun 88 poin atau 1,40% dari RM6.301/ton ke level RM6.213/ton. Sementara itu, harga CPO berjangka untuk kontrak Juni 2022 juga menurun 85 poin atau 1,44% dari RM5.912/ton ke level RM5.827/ton. 

MPOA memperkirakan produksi minyak sawit Malaysia melonjak 19% menjadi 1,35 juta ton pada bulan lalu. Kenaikan itu lebih tinggi dari perkiraan pasar dan dapat memberikan tekanan jual lebih lanjut jika stok meningkat.

Sebelumnya, jajak pendapat Reuters memperkirakan bahwa produksi Maret akan naik 16,4% menjadi 1,32 juta ton. Namun, angka tersebut bakal diimbangi oleh ekspor yang lebih kuat. Alhasil, stok akhir bulan lalu hanya naik tipis 0,5% menjadi 1,53 juta ton. 

Investor kini tengah menunggu rilis data resmi dari Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB). Rencananya, perilisan data tersbeut pada 11 April 2022.

Di sisi lain, ada 1.100 gerbong kereta di Ukraina yang membawa minyak nabati, biji-bijian, dan komoditas lainnya terjebak di dekat perlintasan rel utama dengan Polandia. Konflik Rusia dan Ukraina telah meningkatkan kekhawatiran tentang keamanan pangan global serta mendorong harga gandum global, minyak nabati, pupuk, dan bahan bakar melonjak.

Harga minyak mentah telah naik dari level terendah sejak tiga pekan setelah negara-negara konsumen mengumumkan pelepasan besar minyak dari cadangan darurat. Meski demikian, masih ada kekhawatiran atas ketatnya pasokan yang mengaburkan prospek pasar.

(Baca: Harga CPO Bergerak Variatif Terpengaruh Minyak Mentah)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags