Harga CPO Menguat, Ikut Terkerek Permintaan China

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat (19/5) di bursa berjangka Malaysia. CPO berakhir lebih tinggi terangkat oleh pembelian baru oleh importir utama China.

Winarni

22 Mei 2023 - 08.39

Data

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat (19/5) di bursa berjangka Malaysia. CPO berakhir lebih tinggi terangkat oleh pembelian baru oleh importir utama China. Meskipun demikian, secara pekanan harga CPO masih mencatatkan penurunan.

Tercatat harga CPO berjangka di Malaysia untuk kontrak Juni 2023 ditutup menguat 50 poin atau 1,36% dari sebelumnya RM3.675/ton ke level RM3.725/ton.

Untuk kontrak Juli 2023, harga CPO berjangka di Malaysia naik 85 poin atau 2,43% dari RM3.504/ton ke level RM3.589/ton. Sementara itu, harga CPO berjangka untuk kontrak Agustus 2023 naik 89 poin atau 2,62% dari RM3.392/ton ke RM3.481/ton.

Adapun, harga minyak kedelai untuk kontrak teraktif di Dalian Commodity Exchange naik 0,5% dan harga kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) menguat 1,1%. Sebagaimana diketahui, harga minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar minyak nabati global.

 

 

Mengutip Reuters, Anilkumar Bagani, Kepala Penelitian Broker Minyak Nabati Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, mengatakan penguatan harga minyak kelapa sawit pada akhir pekan lalu juga mengikuti momentum bullish di minyak kedelai berjangka Chicago serta ditopang oleh adanya pembelian baru China pekan lalu.

Dia mengungkapkan bahwa persediaan minyak sawit berkurang di China dan India, sementara margin impor dibuka untuk olein olahan sawit di China dan minyak sawit mentah di India.

Faktor pendukung lainnya adalah nilai tukar ringgit Malaysia yang melemah 0,04% terhadap dolar AS. Hal tersebut membuat komoditas CPO lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang asing.

Di sisi lain, Malaysia mempertahankan pajak ekspor CPO untuk periode Juni sebesar 8% dan menaikkan harga rujukannya. Pajak ekspor yang lebih tinggi di Malaysia membuat produk minyak sawitnya kalah bersaing dengan Indonesia, yang justru menurunkan pajak ekspor untuk periode 16-31 Mei.  

(Baca: Harga Referensi dan Bea Keluar CPO 16-31 Mei 2023 Turun)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags