Harga CPO Terkoreksi, Dibayangi Kekhawatiran Ekonomi

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (14/3) di bursa berjangka Malaysia. CPO jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut dan mencapai penutupan terendah dalam sebulan terakhir.

Winarni

15 Mar 2023 - 08.21

Data

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (14/3) di bursa berjangka Malaysia. CPO jatuh untuk hari perdagangan ketiga berturut-turut dan mencapai penutupan terendah dalam sebulan terakhir. Pelemahan ini mengikuti tekanan harga minyak nabati subtitusi di tengah kekhawatiran ekonomi global.

Tercatat harga CPO berjangka di Malaysia untuk kontrak April 2023 ditutup menurun 36 poin atau 0,88% dari sebelumnya RM4.080/ton ke level RM4.044/ton.

Untuk kontrak Mei 2023, harga CPO berjangka di Malaysia menurun 61 poin atau 1,51% dari RM4.043/ton ke level RM3.982/ton. Adapun, harga CPO berjangka untuk kontrak Juni 2023 menurun 66 poin atau 1,65% dari RM4.000/ton ke RM3.934/ton.

Mengutip Reuters, Anilkumar Bagani, Kepala Penelitian Broker Minyak Nabati Sunvin Group yang berbasis di Mumbai menilai makroekonomi yang lemah, dengan beberapa bank di AS yang mengalami gagal bayar telah menambah sentimen bearish lebih lanjut pada CPO.

Sementara itu, harga minyak kedelai untuk kontrak teraktif di Dalian Commodity Exchange turun 2,2%, sedangkan harga kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) naik 0,1%.

Harga minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar minyak nabati global.

Di sisi lain, pelemahan harga CPO masih tertahan oleh nilai ekspor produk minyak sawit Malaysia yang meningkat. Data surveyor kargo Societe Generale de Surveillance menunjukkan nilai ekspor untuk periode 1-10 Maret naik 50,8% menjadi 487.530 ton dari periode 1-10 Februari.

Sementara itu, Indonesia berencana menetapkan harga referensi minyak sawit mentah pada US$911,41 per ton untuk 16-31 Maret, naik dari US$889,77 per ton pada paruh pertama bulan ini.

(Baca: Harga CPO Tergelincir, Ikuti Minyak Substitusi yang Lebih Lemah)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags