Harga emas dunia terpantau bergerak bervariasi pada perdagangan Rabu (14/09). Situasi ini terjadi setelah rilis data inflasi AS bulan Agustus yang lebih tinggi dari perkiraan.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa (13/09) menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS, yang melacak sebagian besar barang dan jasa, naik 0,1% (mom) dan 8,3% (yoy) pada Agustus. Angka tersebut di atas ekspektasi pasar sebesar 8,1% (yoy).
Jika tidak termasuk biaya makanan dan energi yang mudah berubah, IHK naik 0,6% dari Juli dan 6,3% dari bulan yang sama pada 2021.
Pada perdagangan Rabu (14/09) pukul 15.50 WIB, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, turun US$2,35 menjadi US$1.715,05 per troy ounce.
Sementara itu di pasar spot, harga emas justru bergerak naik US$4,08 ke level US$1.705,63 per troy ounce. Adapun indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, melemah 0,35% menjadi 109,240.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp942.000, anjlok Rp8.000 dibandingkan posisi sebelumnya.
Harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp814.000 per gram. Nilai itu lebih rendah Rp9.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya.