Harga emas dunia terpantau beragam pada pembukaan perdagangan Jumat (05/05), setelah ditutup lebih tinggi pada perdagangan sebelumnya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni 2023 di divisi Comex New York Exchange dibuka pada level US$2.057,95 per troy ounce, melemah dari harga penutupan sebelumnya US$2.058,05 per troy ounce.
Sedangkan, untuk harga emas di pasar spot justru dibuka menguat tipis di level US$2.049,97 per troy ounce dari penutupan sebelumnya US$2.050,64 per troy ounce.
Sementara itu, pukul 08.55 WIB, harga emas Comex berbalik menguat 0,08% atau US$1,65 di level US$2.059,70 per troy ounce. Di pasar spot, harga emas juga terkerek 0,08% atau US$1,66 menjadi US$2.051,61 per troy ounce.
Adapun indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,17% menjadi 101,028.
Harga emas dunia berbalik menguat, di tengah pelemahan indeks dolar AS. Kenaikan ini merupakan kenaikan mingguan terbesar dalam hampir dua bulan, di picu oleh harapan siklus kenaikan suku bunga bank sentral AS yang akan segera berhenti. Selain itu, kembali munculnya kekhawatiran perbankan ikut meningkatkan daya tarik logam safe-haven ini.
Sebagaimana diketahui, pada pertengahan pekan ini, Rabu (03/05), Federal Reserve mengisyaratkan potensi jeda kenaikan suku bunga acuan. Ketidakpastian ekonomi dan suku bunga yang lebih rendah mendorong permintaan untuk aset dengan imbal hasil nol.
Di sisi lain, Bank Sentral Eropa memperlambat laju kenaikan suku bunga pada Kamis (04/05), tetapi mengisyaratkan lebih banyak pengetatan yang akan datang.
Selanjutnya, investor akan mengawasi data non-farm payrolls (NFP) Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis nanti malam waktu setempat.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Jumat, 5 Mei 2023))