Harga emas dunia terpantau dibuka beragam cenderung bergerak terbatas pada perdagangan Rabu (01/02), setelah kompak ditutup menguat pada perdagangan sebelumnya. Adapun selanjutnya keduanya bergerak turun di tengah penguatan indeks dolar AS.
Selain itu, investor masih menantikan hasil pertemuan rapat kebijakan suku bunga acuan dari The Fed dan sejumlah bank sentral lainnya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April 2023 di divisi Comex New York Exchange dibuka di level US$1.942,5 per troy ounce pada perdagangan Rabu (01/02), turun tipis 0,01% dari harga penutupan sebelumnya US$1.942,65 per troy ounce. Sementara untuk harga emas di pasar spot dibuka stagnan di level US$1.927,41 per troy ounce dari penutupan sebelumnya.
Sementara itu, pada pukul 09.15 WIB, harga emas Comex terus melemah 0,22% atau US$4,30 ke level US$1.941,00 per troy ounce. Begitu pula harga emas di pasar spot yang terus terkoreksi 0,14% atau US$2,69 menjadi US$1.925,53 per troy ounce.
Adapun indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, menguat 0,05% menjadi 101,975.
Sementara itu pelaku pasar memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed akan melambat menjadi 25 basis poin ke level 4,5%-4,75% dan diprediksi akan mencapai puncaknya di 4,9% pada Juni 2023.
Selain The Fed, pasar juga memperkirakan Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of England akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin pada Kamis waktu setempat.
Adapun jajak pendapat Reuters menunjukkan bahwa sejumlah analis dan pedagang telah menaikkan prediksi mereka untuk harga emas, tetapi di sisi lain mereka juga mengharapkan suku bunga tinggi untuk membatasi reli logam mulia tersebut.
Sementara itu Lukman Otunuga, analis riset senior di FXTM, menilai fokus pasar saat ini lebih besar tertuju pada pernyataan yang akan disampaikan bank sentral daripada tindakan yang akan mereka ambil.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Rabu, 1 Februari 2023))