Harga emas dunia terpantau beragam pada pembukaan perdagangan Selasa (07/03), setelah ditutup melemah pada perdagangan sebelumnya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April 2023 di divisi Comex New York Exchange dibuka pada level US$1.851,25 per troy ounce, menguat dari harga penutupan sebelumnya US$1.850,95 per troy ounce.
Sedangkan, untuk harga emas di pasar spot justru dibuka melemah di level US$1.846,38 per troy ounce dari penutupan sebelumnya US$1.846,38 per troy ounce.
Adapun pada pukul 09.15 WIB, harga emas Comex terus menguat 0,25% atau US$4,6 di level US$1.855,55 per troy ounce. Sementara itu di pasar spot, harga emas berbalik menguat 0,21% atau US$3,81 menjadi US$1.850,2 per troy ounce.
Di sisi lain, indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,08% menjadi 104,162.
Harga emas dunia bergerak menguat di tengah pelemahan indeks dolar AS. Hal tersebut terjadi di tengah pasar yang masih fokus menantikan pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell. Pasar berharap ada petunjuk terkait kebijakan bank sentral AS selanjutnya dalam mengatasi inflasi.
Powell akan memberikan pernyataan atau pandangan pada malam ini di depan Komite Perbankan Senat dan di hadapan panel Jasa Keuangan DPR AS pada Rabu (08/03) waktu setempat.
Setelah melakukan kenaikan jumbo tahun lalu, The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dalam dua pertemuan terakhirnya. Namun, data ekonomi yang kuat telah memicu kekhawatiran pasar bahwa bank sentral mungkin kembali ke jalur agresifnya.
Investor menyiratkan peluang 76% bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan 22 Maret mendatang.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Selasa, 7 Maret 2023))