Harga emas dunia terpantau naik terbatas pada pembukaan perdagangan Jumat (19/05), setelah ditutup melemah pada perdagangan sebelumnya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni 2023 di divisi Comex New York Exchange dibuka pada level US$1.960,95 per troy ounce, menguat tipis dari harga penutupan sebelumnya US$1.960,90 per troy ounce.
Adapun, untuk harga emas di pasar spot juga dibuka menguat di level US$1.958,51 per troy ounce dari penutupan sebelumnya US$1.958,47 per troy ounce.
Sementara itu, pukul 09.00 WIB, harga emas Comex berbalik koreksi 0,11% atau US$2,20 di level US$1.958,70 per troy ounce. Di pasar spot, harga emas juga melemah 0,09% atau US$1,71 menjadi US$1.956,76 per troy ounce.
Adapun indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,06% menjadi 103,470.
Harga emas dunia berbalik koreksi ditengah kenaikan indeks dolar AS karena optimisme atas pembicaraan plafon utang di Washington.
Sementara itu, harga emas berada dalam tren penurunan mingguan terbesar dalam 3,5 bulan karena data ekonomi AS yang kuat baru-baru ini dan harapan untuk resolusi dalam debat utang menghilangkan beberapa emas.
Presiden Joe Biden dan anggota kongres utama AS dari Partai Republik Kevin McCarthy awal pekan ini menggarisbawahi tekad mereka untuk segera mencapai kesepakatan guna menaikkan plafon utang pemerintah sebesar $31,4 triliun, dengan harapan menyelesaikan kesepakatan setelah Biden kembali dari pertemuan Kelompok Tujuh di Jepang pada hari Minggu (21/05) waktu setempat.
Selain itu, data menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja masih ketat, dengan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diharapkan minggu lalu. Hal ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve dapat memberikan kenaikan suku bunga lagi bulan depan untuk menjinakkan inflasi.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Jumat, 19 Mei 2023))