Harga emas dunia terpantau tertekan pada pembukaan perdagangan Senin (12/06), setelah ditutup melemah pada perdagangan sebelumnya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus 2023 di divisi Comex New York Exchange dibuka pada level US$1.974,25 per troy ounce, melemah dari harga penutupan sebelumnya US$1.974,45 per troy ounce.
Adapun untuk harga emas di pasar spot juga dibuka terkoreksi tipis di level US$1.959,93 per troy ounce dari harga penutupan sebelumnya US$1.960,03 per troy ounce.
Selanjutnya, pada pukul 09.00 WIB, harga emas Comex terus tertekan 0,22% atau US$4,35 di level US$1.970,10 per troy ounce. Di pasar spot, harga emas juga terkoreksi 0,21% atau US$4,06 menjadi US$1.955,97 per troy ounce. Adapun indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,27% menjadi 103,252 .
Harga emas dunia tertekan di tengah para pedagang yang berhati-hati menjelang pertemuan bank sentral di sejumlah negara pada pekan ini, termasuk Federal Reserve.
Berdasarkan Fed Fund Futures, probabilitas bank sentral AS mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 5,00%-5,75% adalah mencapai 71,2% pada pertemuan pekan ini waktu setempat.
Sementara itu, pada pertemuan kebijakan dua hari yang berakhir pada 16 Juni, Bank of Japan (BOJ) juga diperkirakan mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar dan perkiraannya untuk pemulihan ekonomi yang moderat. Hal ini melihat belanja perusahaan dan rumah tangga yang kuat meredam pukulan dari permintaan luar negeri yang melambat.
Adapun investor juga akan fokus pada rilis data indeks harga konsumen (CPI) AS dan indeks harga produsen (PPI) yang masing-masing akan dirilis pada Selasa (13/06) dan Rabu (14/06).
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Senin, 12 Juni 2023))