Harga emas dunia terpantau turun terbatas pada pembukaan perdagangan Selasa (27/06), setelah ditutup melemah pada perdagangan sebelumnya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus 2023 di divisi Comex New York Exchange dibuka pada level US$1.932,15 per troy ounce, melemah tipis dari harga penutupan sebelumnya US$1.932,20 per troy ounce.
Adapun untuk harga emas di pasar spot juga dibuka terkoreksi di level US$1.922,57 per troy ounce dari penutupan sebelumnya US$1.922,62 per troy ounce.
Sementara itu, pada pukul 08.40 WIB, harga emas Comex berbalik menguat 0,19% atau US$3,75 di level US$1.935,95 per troy ounce. Begitu pula dengan harga emas di pasar spot yang terkerek 0,20% atau US$3,80 menjadi US$1.926,42 per troy ounce.
Adapun indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,10% menjadi 102,305.
Harga emas dunia berbalik menguat di tengah pelemahan indeks dolar AS. Meskipun menguat, harga emas mendekati posisi terendah tiga bulan karena para pedagang mengantisipasi Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga.
Selain itu, kekhawatiran tentang gejolak politik di Rusia mendorong aliran ke safe-haven bullion, melebihi risiko dari prospek hawkish Federal Reserve.
Bullion merosot hampir 2% pada minggu sebelumnya dan menyentuh level terendah sejak pertengahan Maret pada Jumat (23/06) karena komentar hawkish dari pejabat The Fed mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih banyak untuk menjinakkan inflasi yang kaku.
Sementara itu, tentara bayaran Rusia yang bersenjata lengkap menarik diri dari kota Rostov di Rusia selatan pada hari Minggu (25/06). Adapun pihak berwenang masih menyelidiki pemimpin tentara bayaran yang pemberontakan akhir pekannya tampak menjadi ancaman besar bagi pemerintahan Presiden Vladimir Putin yang berusia 23 tahun.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Selasa, 27 Juni 2023))