Harga Emas Dunia Dibuka Turun Tipis (Rabu, 22 Februari 2023)

Harga emas dunia terpantau turun tipis pada pembukaan perdagangan Rabu (22/02). Namun, harga emas kemudian kompak berbalik menguat di tengah pelemahan indeks dolar AS. Selain itu, investor juga tengah menanti risalah pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve AS.

Gita Arwana Cakti

22 Feb 2023 - 09.23

Data

Harga emas dunia terpantau turun tipis pada pembukaan perdagangan Rabu (22/02), melanjutkan pelemahan yang terjadi pada penutupan perdagangan sebelumnya. Namun, harga emas kemudian terpantau berbalik menguat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April 2023 di divisi Comex New York Exchange dibuka pada level US$1.844,35 per troy ounce, turun tipis 0,01% dari harga penutupan sebelumnya US$1.844,45. Adapun, harga emas di pasar spot juga dibuka melemah tipis 0,01% ke level US$1.835,51 per troy ounce dari penutupan sebelumnya US$1.835,61 per troy ounce.

Namun, pada pukul 09.18 WIB, harga emas Comex berbalik menguat 0,04% ke level US$1.845,15 per troy ounce. Begitu pula harga emas di pasar spot yang berbalik naik 0,06% menjadi US$1.836,74 per troy ounce. 

Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, melemah 0,07% menjadi 104,05.

Harga emas berbalik menguat di tengah pelemahan indeks dolar AS. Selain itu, investor juga tengah menanti risalah pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve AS. Pasar berharap risalah tersebut dapat memberikan petunjuk terkait kenaikan suku bunga acuan Negeri Paman Sam lebih lanjut.

Adapun pada pertemuan yang digelar 31 Januari hingga 1 Februari lalu, The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps). Pasar pun memperkirakan bank sentral AS menaikkan suku bunga acuan di atas 5% pada Mei dan tetap berada di atas 5% sepanjang tahun ini.

Sementara itu, berdasarkan survei Reuters pada Selasa (21/2), aktivitas bisnis di AS secara tak terduga pulih pada Februari, mencapai level tertinggi dalam delapan bulan. Selain itu, tingkat inflasi juga mulai mereda. Adapun penjualan rumah yang ada di AS turun ke level terendah dalam lebih dari 12 tahun pada Januari. Namun, laju penurunan tersebut melambat.

Sebagaimana diketahui, emas dianggap sebagai aset safe haven atau yang memiliki lindung nilai terhadap inflasi. Namun, kenaikan suku bunga acuan bisa memudarkan daya tarik logam kuning tersebut karena tidak memberikan imbal hasil.

(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Rabu, 22 Februari 2023))

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags