Harga emas dunia terpantau terkoreksi pada perdagangan awal pekan di tengah indeks dolar AS yang lebih kuat. Sementara itu, investor masih mencermati langkah-langkah yang diambil oleh otoritas untuk meredakan kekhawatiran krisis di sektor perbankan global.
Pada perdagangan Senin (27/03) pukul 15.00 WIB, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April 2023 di divisi Comex New York Exchange, terkoreksi US$5,85 menjadi US$1.990,50 per troy ounce.
Sementara itu di pasar spot, harga emas juga melemah US$5,06 ke level US$1.970,78 per troy ounce. Adapun indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik tipis 0,04% menjadi 102,808.
Sepanjang pekan lalu harga emas cukup bergejolak bahkan sempat menyentuh level di atas US$2.000 setelah keruntuhan tiba-tiba dua perbankan AS. Namun harga emas terus berbalik turun setelah adanya tindakan penyelamatan oleh otoritas terkait, termasuk pengambilalihan Credit Suisse yang sedang bermasalah oleh UBS.
Namun, kekhawatiran terus berlanjut. Pasar menilai regulator belum dapat mengatasi guncangan terburuk pada sektor perbankan sejak krisis keuangan 2008 setelah saham Deutsche Bank anjlok pada hari Jumat (24/03).
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp1.087.000. Nilai itu juga turun Rp2.000 bila dibandingkan posisi sebelumnya.
Harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp978.000 per gram. Nilai tersebut juga lebih rendah Rp2.000 jika dibandingkan perdagangan sebelumnya.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Senin, 27 Maret 2023))