Harga emas dunia terus mengalami penurunan ke level terendah dalam sepekan pada perdagangan Rabu (06/09). Namun, penurunan indeks dolar Amerika Serikat dapat membatasi pergerakan logam kuning ini.
Pada perdagangan Rabu (06/09) pukul 15.00 WIB, harga kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember 2023 di divisi Comex New York Exchange sebesar US$1.948,15 per troy ons. Nilainya lebih rendah 0,23% dibandingkan pada perdagangan sebelumnya.
Pada saat yang sama, harga emas di pasar spot juga melemah 0,13% ke level US$1.923,28 per troy ons. Adapun, indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya turun 0,04% menjadi 104,719.
Meskipun melemah, indeks dolar AS bertengger mendekati level tertingginya dalam enam bulan pada hari ini, karena kekhawatiran terhadap pertumbuhan global, khususnya di China dan zona Eropa. Hal itu pun membuat harga emas lebih mahal bagi pembeli di luar negeri.
Selain itu, serangkaian data ekonomi AS yang lemah meningkatkan harapan bahwa The Fed memiliki ruang terbatas untuk terus menaikkan suku bunga. Adapun, bank sentral AS diperkirakan masih mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, mengingat tanda-tanda inflasi yang bandel dan aktivitas pasar tenaga kerja stabil baru-baru ini.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp1.069.000. Harganya turun Rp6.000 bila dibandingkan posisi sebelumnya.
Sementara, harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp949.000 per gram. Nilai itu juga lebih rendah Rp6.000 jika dibandingkan perdagangan sebelumnya.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Rabu, 6 September 2023))