Harga emas dunia mengalami tren menurun sepanjang April 2022. Tercatat harga emas Comex melemah 1,9% dalam sebulan terakhir (month-to-date/mtd). Begitu pula dengan emas di pasar spot turun 1,04% (mtd).
Harga emas dunia sempat melonjak pada pertengahan April 2022. Hal tersebut didukung oleh ketidakpastian ekonomi akibat konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina. Investor memilih emas karena nilainya lebih stabil dibandingkan komoditas lain ketika ekonomi tengah bergejolak.
Kenaikan harga emas juga didorong oleh melonjaknya inflasi di Amerika Serikat (AS) periode Maret 2022. Inflasi AS tercatat tumbuh 8,5% secara tahunan (yoy) dan menjadi yang tertinggi sejak 1981.
Hanya saja, harga emas terus merosot akibat penguatan indeks dolar AS di tengah rencana kenaikan suku bunga acuan the Federal Reserve (The Fed) pada Mei 2022. Menguatnya indeks dolar AS membuat emas kurang diminati sebagai aset lindung nilai inflasi.
Sementara untuk perdagangan Jumat (29/04) pukul 15.00 WIB, kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Juni 2022 di divisi Comex New York Exchange sebesar US$1.916,96 per troy ons. Nilainya melonjak US$20,56 dibandingkan perdagangan sesi sebelumnya.
Di pasar spot, harga emas juga melesat US$22,93 ke posisi US$1.917,01 per troy ons. Sementara, indeks dolar AS yang biasanya berbanding terbalik dengan emas turun ke level 102.987.
Turunnya harga emas dunia juga sejalan dengan harga emas batangan 24 karat Antam. Sepanjang bulan ini, harga emas Antam ukuran 1 gram menurun 1,22% (mtd).
Emas Antam pun parkir di level Rp975.000 per gram pada perdagangan Kamis (28/04), terendah sepanjang April 2022. Adapun, emas Antam sempat menyentuh level tertingginya di Rp1.010.000 pada Senin (18/04).