Harga emas dunia tercatat menguat pada perdagangan Kamis (22/09), setelah langkah agresif Federal Reserve AS (The Fed) yang kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin (bps) menjadi 3%–3,25%.
Selain itu, harga emas terangkat karena ketegangan di Ukraina semakin meningkat. Seperti diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer Rusia secara parsial pada Rabu (21/09). Sebanyak 300.000 tentara cadangan akan dipanggil untuk bertugas dalam konflik dengan Ukraina.
Pada perdagangan Kamis (22/09) pukul 15.35 WIB, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, menanjak US$8,35 menjadi US$1.683,55 per troy ounce.
Sementara itu di pasar spot, harga emas juga menguat US$8,94 ke level US$1.676,06 per troy ounce. Adapun indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,21% menjadi 110,573.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp937.000, sama dengan posisi sebelumnya.
Harga jual kembali (buyback) emas Antam berada pada level Rp805.000 per gram. Nilai itu juga tidak berubah dibandingkan perdagangan sebelumnya.