Harga emas dunia terpantau kembali tertekan pada perdagangan Selasa (06/06), setelah data sektor jasa AS mendukung harapan bahwa Federal Reserve dapat menghentikan siklus pengetatan kebijakan moneternya dalam rapat kebijakan bulan ini.
Sebuah survei dari Institute for Supply Management menunjukkan sektor jasa AS hampir tidak tumbuh pada Mei karena pesanan baru melambat.
Sementara itu, investor bersiap untuk gelombang penerbitan obligasi pemerintah AS karena Departemen Keuangan berencana untuk mengisi kembali pundi-pundi yang habis dengan cepat setelah penangguhan batas utang baru-baru ini.
Pada perdagangan Selasa (06/06) pukul 15.15 WIB, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus 2023 di divisi Comex New York Exchange, melemah 0,12% menjadi US$1.975,15 per troy ounce.
Sementara itu, di pasar spot, harga emas juga terkoreksi 0,11% ke level US$1.959,19 per troy ounce. Adapun indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,003% menjadi 103,945.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp1.065.000, melonjak Rp8.000 bila dibandingkan posisi sebelumnya.
Adapun harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp950.000 per gram. Nilai itu lebih tinggi Rp7.000 jika dibandingkan perdagangan sebelumnya.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Selasa, 6 Juni 2023))